Jika Anda mendambakan pelarian dari bisingnya kota dan rindu
akan pelukan alam yang teduh, maka Srambang Park di lereng barat Gunung
Lawu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, bisa jadi jawaban sempurna.
Tersembunyi di antara hutan pinus dan
kabut tipis yang turun perlahan, taman wisata ini menawarkan kesejukan, keindahan, dan
sentuhan mistis yang jarang ditemukan di tempat lain.
Berjarak sekitar 70 kilometer atau ±1,5 jam perjalanan dari Kota
Solo, Srambang Park hadir sebagai destinasi wisata alam yang kini kian viral,
namun tetap menjaga ketenangan khas pegunungan.
Udara segar, aliran air terjun, dan deretan pohon pinus
menjulang tinggi membentuk suasana syahdu yang menenangkan hati.
Legenda Srambang: Jejak Semedi dan Doa Leluhur
Nama "Srambang" diyakini berasal dari kata Jawa “sambang” yang
berarti “berkunjung”. Dahulu, area ini sering disambangi oleh warga untuk
mencari ketenangan, bermeditasi, atau bersemedi.
Legenda lokal menyebutkan bahwa di
sinilah orang-orang dulu “bertemu diri sendiri” melalui sunyi dan alam. Kawasan
ini kemudian mengalami transformasi alami akibat banjir bandang pada akhir
1990-an, yang melahirkan sungai dan air terjun yang kini menjadi ikon Srambang
Park.
Tempat ini resmi dibuka untuk umum sebagai objek wisata pada
tahun 2017.
Lokasi dan Akses Menuju Srambang Park
Srambang Park berlokasi di Desa Girimulyo, Kecamatan
Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Akses menuju lokasi cukup mudah
dengan kendaraan pribadi. Dari Solo, rute yang biasa ditempuh adalah:
Setibanya di area parkir, pengunjung harus berjalan kaki sejauh
±800 meter untuk mencapai air terjun, atau bisa memilih naik ojek lokal dengan
tarif terjangkau sekitar Rp5.000.
Daya Tarik: Alam, Mitos, dan Spot Foto
Instagramable
Air Terjun Srambang menjadi magnet utama. Airnya jernih, dingin,
dan mengalir deras dari tebing setinggi 40 meter. Banyak pengunjung percaya,
membasuh wajah di sini bisa memberi efek awet muda.
Di sepanjang perjalanan menuju air terjun, Anda akan melewati
jalan setapak di tengah hutan pinus. Pepohonan tinggi nan rimbun mengapit jalur
yang tertata rapi dengan jembatan kayu dan taman bunga berwarna-warni.
Banyak pengunjung memanfaatkan area ini untuk bersantai,
berfoto, atau bahkan meditasi ringan.
Srambang
Park juga dilengkapi kolam renang alami, area piknik keluarga, dan spot-spot
swafoto kekinian seperti rumah pohon, panggung bambu, taman cinta, serta
instalasi patung legenda lokal.
Suasana alami yang terjaga membuat setiap sudut Srambang Park
layak masuk galeri Instagram.
Untuk
kenyamanan pengunjung, pihak pengelola menyediakan gazebo, toilet bersih,
musholla, warung makan, arena outbound, hingga camping ground. Area bersih dan
tertata rapi menjadi nilai tambah yang membuat wisatawan betah berlama-lama.
·
Tiket Masuk: Rp20.000/orang
·
Parkir: Rp3.000 (motor), Rp5.000 (mobil)
· Jam Operasional: 08.00 – 17.00 WIB
Tips Berkunjung
·
Datang pagi hari untuk menikmati suasana hening dan pencahayaan
terbaik.
·
Gunakan alas kaki yang nyaman karena area cukup luas dan
sebagian menanjak.
·
Siapkan jas hujan atau payung karena cuaca di lereng Lawu kerap
berubah mendadak.
·
Ajak serta keluarga atau sahabat untuk berbagi momen tenang yang
sulit didapat di kota.
· Jangan sungkan berbincang dengan warga lokal, sebab kisah mereka menyimpan banyak kearifan tentang tempat ini.
Bukan Sekadar Wisata, Tapi
Ruang Bertemu Diri
Srambang Park bukan hanya tentang air terjun atau spot foto. Ia
adalah tempat di mana alam dan cerita bersatu dalam harmoni. Sebuah ruang di
mana kita bisa bernapas lebih lega, berjalan lebih pelan, dan mendengar lebih
jernih—bukan hanya suara alam, tetapi juga suara hati kita sendiri.
Jika Anda tengah mencari tempat untuk menyegarkan pikiran dan menenangkan batin, Srambang Park adalah panggilan yang tak boleh diabaikan.